Senin, 25 Oktober 2010

SYAFA'AT FIL QUR'AN (membantah tafsir ALMANAR)

SYAFA'AT FIL QUR'AN (membantah tafsir ALMANAR)
PencetusTulisan
Abu Dzar
# Postingan: 12 Des 2008 23:54
Balasan  Mengutip


Muahammad Rasyid Ridha, penyusun tafsir almanar dari golongan kaum WAHABI mengatakan setelah mengutip ayat Al Baqarah ayat 123 "dan takutlah kamu kepada suatu hari yang pada hari itu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima satu tebusan dari padanya dan tidak akan memberi manfaat suatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong" mengatakan bahwa syafaat itu tidak ada. sangat disayangkan seorang yang katanya ULAMA' dengan gampangnya mengeluarkan statement, bahkan dibukukan dalam kitab yang merupakan rujukan oleh KAUM BERJENGGOT, BERJIDAT HITAM DAN BERCELANA GANTUNG.
Dia juga berargumentasi untuk menguatkan hujjahnya dengan mengutip surat Al Baqarah yang berbunyi “ dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat yang pada hati tu) seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikitpun dan begitu pula tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan di tolong. Kalau dilihat dari apa yang dipikirkan oleh seorang mufasir tersebut seperti Muhammad rasyid ridha, pernah di singgung oleh Allah dalam surat Al Hijr (89-91) “ dan katakanlah sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan sebagai mana ( kami telah member peringatan) kami telah menurunkan azab keada orang-orang yang membagi bagi ( kitab Allah) yaitu orang-orang yang telah menjadikan Al Qur’an itu terbagi bagi”.
Kalau melihat dari konteks ayat tersebut sangatlah jauh perbedaan anatara tidak bermanfaat dan tidak ada. Dalam ayat tersebut jelas jelas Allah mengatakan bahwa syafaat tidak bermanfaat bagi orang orang tertentu, namun kepada orang orang tertentu syafaat itu bermanfaat.
Mari kita melihat sedikit di surat At Taubah (9) ayat 80 “ Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka adalah sama saja, kendatipun kamu memohon ampun kepada mereka 70 kali, namun Allah sekali kali tidak akan memberi ampun pada mereka”. Kalau kita melihat di ayat ini ada kesamaan dengan ayat di atas bahwa permohonan ampun mereka tidak bermanfaat walaupun kepada mereka dimohonkan ampun sebanyak 70 kali. Yang menjadi pertanyaan apakah Muhammad Rasyid Ridha juga akan mengatakan bahwa ISTIGHFAR itu tidak ada?... Ataukan ada namun tidak bermanfaat bagi orang orang tertentu. Tentu jawabannya istighfar itu ada, dan bahkan di anjurkan. Sekali lagi saya tekankan bahwa sangatlah berbeda arti dari tidak ada dan tidak bermanfaat. Apakah dia lupa, firman Allah di surat Al Anbiya’ (21) ayat 28 “ Allah mengetahui segala sesuatu di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada member syafaat melainkan kepada orang yang di ridhoi Allah. Dan mereka itu selalu berhati hati karena takut kepadaNya”.
Wahai Muhammad rasyid ridha engkau kemanakan ayat dalam surat Al Anbiya’ tersebut di atas?... ataukah engkau baru mengetahui bahwa ayat tersebut ada yang berarti syafaat itu ada?... untuk lebih meyakinkan anda, silahkan merujuk surat An Najm (53) ayat 26 yang berbunyi “ dan berapa banyak nya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang orang yang di kehendaki dan di ridhoi”. Apakah engkau juga baru melihat ayat ini sehingga mengatakan bahwa syafaat itu tidak ada?...
Dan sebagai masukan yang terkhir saya sarankan untuk anda membuka surat Az Zukhruf (43) ayat 86 yang berbunyi “ dan sembahan sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat member syafaat, akan tetapi (orang yang dapat member syafaat ialah) orang yang mengakui hak dan mereka meyakininya”. Setelah dalil dalil yang saya kemukakan di atas apakah anda masih akan mengatakan syafaat itu tidak ada?... SADARLAH WAHAI SAUDARAKU DAN BELAJARLAH SEBELUM MENGAJAR
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar