Rabu, 11 Agustus 2010

SARAF

Metilkobalamin (Met-B12)


Posted by Jimmy FA on Tuesday, May 19, 2009

Metilkobalamin atau nama bekennya Met-B12 ternyata akhir-akhir ini mulai mengungkapkan jati diri. Sodara-sodara tanpa bermaksud promosi produk, berikut saya mau share khasiat Met-B12 berdasarkan beberapa jurnal yang sudah saya kumpulkan:



1.Met-B12 untuk regenerasi saraf tepi, penelitian oleh Yamauchi et al., 1983, terhadap replantasi jari tangan, injeksi im/iv dosis 3000 mcg/hari (6 ampul)3 minggu lebih awal dibanding dosis 1500 mcg/hari oral dalam jangka waktu terapi 1 bulan(28 hari).

2.Neuropati Diabetikum dosis oral 500 mcg.hari selama dua bulan secara bermakna efektif memperbaiki fungsi sensibilitas dan otonom pada 21 subjek dibanding kontrol (plasebo) (Koyama et al., 1997); metaanalisis oleh Sun et al., 2005 terhadap efek Met-B12 pada neuropati DM menyimpulkan bahwa Met-B12 menguntungkan pada penurunan intensitas nyeri, mengurangi gejala otonom, dan memperbaiki kecepatan hantar saraf.

3.Neuropati uremikum, dosis 1500 mcg/hari oral selama 6 bulan secara bermakna memperbaiki kecepatan hantar saraf subjek (Kuwabara et al., 1999).

4.Postherpetic neuralgia, dosis tunggal 500 mcg injeksi im/iv perhari selama rerata 3,2 minggu efektif menurunkan nyeri (sampel 10 orang). Untuk neuralgia oksipital dan trigeminal dosis yang sama juga efektif menghilangkan nyeri pada sebagian besar pasien (Koya, 1983; Teramoto et al., 1984)

5.Nyeri punggung dan servikal, pada kasus HNP dan kanalis stenosis lumbalis dosis oral Met-B12 1500 mcg/hari atau injeksi 500 mcg, 2-3 kali seminggu selama minimal 1 bulan dapat membantu mengurangi nyeri (Nemoto et al., 1987)

6.Mengurangi kadar homosistein, injeksi Met-B12 500 mcg/hari digabung dengan asam folat dan B6 dapat menurunkan kadar homosistein sekitar 60% dalam waktu 3 minggu, dibanding pemberian asam folat saja (18%). Tentunya ini mengandung arti besar, karena dapat dipakai dalam terapi pencegahan penyakit kardioserebrovaskuler dan demensia.

7.Potensi Met-B12 pada kerusakan neuronal akibat toksisitas glutamat sudah diteliti tetapi masih invitro. BELUM ADA PENELITIAN PADA MANUSIA. Akaike et al., 2005 mendapatkan bahwa paparan kronik Met-B12 pada kultur sel neiron yang sudah dipaparkan glutamat sebelumnya secara bermakna dapat mempertahankan viabilitas sel dibanding kontrol. Toksisitas glutamat dapat terjadi pada stroke, cedera kepala, alzheimer, status epileptikus, ALS, Parkinson, Huntington. Artinya ada kemungkinan indikasi efektivitas Met-B12 pada kondisi-kondisi di atas. Sayangnya penelitian pada manusia BELUM ADA.

8.Tuli mendadak, vertigo, Tinitus dan Bell's palsy, efektif pada sebagian besar subjek dengan dosis oral 1500 - 3000 mcg.hari selama 4-8 minggu (Oda et al, 1985; Jalaludin, 1995)

9.Gangguan ritme tidur bangun (Sleep-wake rythm) (bahasa jawanya: orang yang bawaannya kalo siang nguantuk melulu, kalo malem kagak bisa tidur alias kalong/kelelawar/ batman) Met-B12 dosis 10mcg/kg selama 2-4 minggu dapat memperbaiki kualitas tidur malam hari dan kualitas bangun siang hari (Uchiyama et al., 1995)

Perlu digaris bawahi bahwa penelitian skala besar untuk Met-B12 BELUM ADA. Nah... buat para sejawat yang kebetulan mau meneliti, silakan... buat masukan. Jangan-jangan nanti (kedepannya) Met-B12 bisa aja jadi obat dewa untuk bidang saraf (ini pendapat pribadi lho... hehehehehehe....).



NB: Please... ini hanya sharing ilmu, bila ada sejawat yang mendapatkan fakta lain mohon saya dikoreksi. Thanks and sukses buat semuanya

http://jimmybarus.yolasite.com/ilmu-selain-nyeri/metilkobalamin-met-b12-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar