Rabu, 18 Mei 2011

10 Langkah Crack SoftwareID di Mikocok

1. Coba Download http://netload.in/dateiIGeZSk1UPE/so...k-v1.1.rar.htm
2. DiExtrack/unrar ke direktory pilihan anda.
3. install mikrotik seperti biasa, install ROS ver 2.9.xx (percobaan ver 2.9.51)
4. Seteleh install selesai, transfer file yg sudah di extract tadi, nama filenya softwareID crack.v1.1.npk ke Mikrotik Router OS (via FTP/SSH Secure Shell).
5. Setelah selesai upload/transfer file, aangan lupa untuk restart mikrotik dahulu, supaya file softwareIDnya di kenal oleh OS (Operating System).
6. Jika anda menggunakan winbox untuk membuka mikrotik router, klik new terminal dan ketik perintah. Tetapi jika anda menggunakan console (memasukan perintah langsung di router), anda cukup ketik perintah mikrotik generate tunggu antara 10 sampai 30 menit. Atau anda bisa bikin Kopi dulu :).
7. Setelah berhasil, softwareID di Router Mikrotik anda akan berubah. Tetapi, kalau tidak berhasil, coba lah dengan perintah sbb :
mikrotik hdb, mikrotik hdc, mikrotik hdd, mikrotik sda, mikrotik sdb dan mikrotik sdc. Tergantung anda install mikrotik router menggunakan hardisk apa.

8. Tetapi kalau masih gagal juga, coba pindahin Harddisknya dari master ke slave /
primary ke secondary
9. coba restart mikrotiknya
10. masuk ke mikrotik mengunakan winbox, pilih system dan klik license

Cocockan SoftwareID anda disini, kalau ada dan cocok, copy dan klik paste key . Mulai "-----BEGIN" sampai akhir di "SOFTWARE KEY--------------"

Level 6 Keys
798Y-K0N
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
rVV1e2RYxT/OM9SZe9OK/0ij55RlWZIYLLmF2DCnMYlo
RbZUCWy+9YIVHRJuVgb9asNXHTAQ/IcHYiQrpBXvvA==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

AK73-PET
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
x+QmBpjxS9quN4UyI2tP2AdybCYZdYWDpKhnkmVWmBZf
31hfbRA2X7ncrHoUI3yAjl6H6ZLwSJKiHXSf6bJAiD==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

NNFT-86N
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
QcmFFDMuzh87/l2ngPSvD513huBKwgOLXu5tL8yhqPEl
Jns9gKAjxuZ6/Uy9YVFW09riSb1jrvZ7g0uSTVQkhC==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

Level 5 Keys
FAVD-NFT
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
ZkjCGcuTi8FWBkMTzD9ZAG9QOnjtEPjKTUckhnhEaZ54
oefDJdAvXP26qVQyTHaxFhB40iNMOI18ThwEuVkO1D==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

LF15-2JT
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
EquSZBusmZSjWg4+6PY7hxPn6HerKbQPDqhO0HY7dZm9
YMwecIIvf1ezBnQS3LBCG0ZLlnO/sloSUqlInguwPC==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

UNXC-ELT
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
lZDo1eSf3egdI/T2hY8fY8OygIZ+UJucjVfOS2+CY+RT
McnWOukAdhiQj5HlNLr7+jUlVoEqlqvgACA5X2qbLD==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------

VY3P-XNN
-----BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY------------
kIv65f9YRZE4Q22rtFScDxPT6pji+AT+BYlatE3WAqui
k1jbsrE7vxcoXQc3WjSzz6gQ9NHIPRzRxg2X6dtQ4A==
-----END MIKROTIK SOFTWARE KEY--------------



Selamat Mencoba

Rabu, 11 Mei 2011

Pengalaman Mendirikan Minimarket

Saya cuma ingin membagi pengalaman saya mendirikan mini market. Meskipun masih beberapa bulan berjalan dan belum ketahuan untungnya. Namun langkah -langkah mendirikan mini market memberikan banyak pengalaman untuk saya dan semoga perlahan dapat menambah lapangan kerja bagi orang lain.

Berawal di bulan Juli, saya dan isteri yang sedang berjalan melihat-lihat sekitar toko peralatan rumah tangga kami, kebetulan saat itu kami memerlukan beberapa kebutuhan bahan pokok dan toiletries, selang beberapa lama kami berjalan, tak satupun kami jumpai toko yang cukup representative yang menjual kebutuhan yang kami perlukan. Umumnya hanya toko biasa yang menjual keperluan terbatas dengan penataan yang terbatas selain beberapa bengkel motor dan warung makan.

Dari kesulitan kami yang ada, kami melihat ada peluang bagus untuk mendirikan sebuah toko layaknya minimarket di wilayah tersebut. Untuk menambah keyakinan, iseng-iseng ngobrol dengan para pelanggan toko, penduduk sekitar maupun pemilik warung makan dan bengkel, mengenai kenapa ngga ada toko layaknya sebuah minimarket disekitar mereka, menanyakan respon gimana jika ada mini market disini.
Dari jawaban yang didapat saya bisa tarik kesimpulan awal jika mereka sebenarnya menginginkan adanya toko yang representative yang memudahkan mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus pergi ke pasar yang tentu memerlukan biaya angkot maupun bensin.

Asumsi dasar tersebut memantabkan saya untuk mencoba membuka usaha toko layaknya minimarket di lokasi tersebut. Berhubung saya sangat awam mengenai bisnis ini, langkah awal untuk mendirikannya adalah mencari informasi awal tentang apa itu mini market. Hal-hal apa yang harus dipenuhi, bagaimana cara menjalankannya, peralatannya. Beruntung saya mendapatkan buku yang bagus karangan Hadi Hartono, SE, "Sukses Mengelola bisnis mini market" di Gramedia. Buku tipis namun memberi banyak informasi yang relevan dengan kebutuhan.

Dari buku tersebut, saya mendapat gambaran hal-hal apa yang diperlukan untuk mendirikan toko tersebut. Saya buat list kebutuhan awal dan di kolom kanan saya cantumkan keterangan dimana saya mesti cari infonya. Mengingat saya berada diluar jawa, kebutuhan akan peralatan tentulah dicari disekitar kita minimal di ibu kota propinsi. Beruntung saya memiliki yellow pages. Ambil daftar perusahaan yang menjual untuk perangkat utama seperti lemari, rak, etalase de el el. Lalu hunting satu per satu sambil cari-cari apakah ada yang menjual barang tersebut secara second.

Software Point of Sales saya dapatkan setelah browsing di internet. Saya coba beli satu license yang resmi agar mendapatkan buku panduan dan layanan purna jual yang baik termasuk info-info contact perusahaan supplier yang bisa menyediakan barang.



Di bulan Agustus, informasi perangkat dasar sudah saya dapatkan termasuk total biaya yang dikeluarkan untuk pembeliaannya. Namun ada hal lain yang ternyata perlu dipertimbangkan, lokasi dan desain. Mengingat biasa sewa ruko yang cukup mahal belum termasuk interiornya. Saya putuskan menyulap toko alat rumah tangga menjadi mini market sementara peralatan rumah tangga saya tempatkan dilantai 2. Untuk gudang dengan senang hati saya korban satu kamar di rumah saya. Kalo dilihat konsepnya menjadi perpaduan mini market dan peralatan rumah tangga. Lumayan nambah2 item produk.

Mengenai desain interior, beruntung ada majalah info franchise yang bisa memberikan sedikit gambaran mini market sekelas alfamart dan Indomaret serta circle K. walaupun tidak menyontek habis namun memberikan inspirasi mengenai permainan warna dan penerangan termasuk desain ruangan. Biar tampak beda, warna ruangan di dominasi oleh warna kuning sementara bagian luar toko di dominasi warna orange. Cukup membedakan karena di kanan kiri ruko lain lebih di dominasi warna hijau dan krem.

Mendapatkan Modal
Setelah saya kalkulasi untuk perangkat,dasar ternyata modal yang diperlukan cukup besar. Hampir 35 juta. Yaitu untuk AC, computer Point of sales, Pintu alumunium, etalase, kamera CCTV, rak snack, renovasi ruko. showchase. Untungnya saya masih punya rak kayu dari usaha alat rumah tangga. Karena di kantong Cuma ada 10 juta , mau tak mau mesti putar otak.
Untuk AC 1 pk saya ambil dari perusahaan kredit selama 1.5 tahun sehingga saya Cuma bayar kurang lebih 400 rb per bulan, untuk pintu alumunium dan etalase seharga 12 juta saya negosiasikan dengan pemiliknya untuk dibayar secara mencicil 6 bulan dengan tambahan para karyawan dan pemilik toko tersebut didaftarkan sebagai member dan mendapatkan harga khusus. Kebetulan pemilik toko tersebut sudah kenal baik karena saya sering memesan etalase dari mereka.
Kamera CCTV dan rak snack saya beli dengan kartu kredit. Tambahan modal saya dapatkan dengan mengagunkan 2 Bpkb motor ke leasing sebesar 13 juta dan digunakan untuk membeli computer point of sales dan renovasi. Sisa dana yang ada menjadi tambahan modal untuk barang jualan.

Modal untuk barang
Sebagian modal barang jualan saya dapatkan dengan menawarkan proposal ke teman-teman yang berniat invest ke minimarket saya. Caranya satu investor hanya boleh untuk investasi satu klasifikasi produk seperti soft drink, toiletries, makanan dll. Saya buatkan kode khusus klasifikasi di Software Point of Sales agar traffic dari barang yang diinvestasikan bisa dimonitor termasuk stock akhir dan jumlah yang terjual. Pembagian persentase keuntungan berdasarkan barang yang laku. Rencananya uang hasil penjualan juga akan dipisahkan berdasarkan klasifikasi tersebut dan dilaporkan ke investor setiap bulan. Dari cara ini saya mendapatkan suntikan modal dari 3 orang teman saya. Cukup kompleks tapi berhubung modal pas-pasan. Resiko ini saya ambil dulu.

Berburu barang dagangan
Ternyata mendapatkan barang yang bagus dengan harga kompetitif merupakan hal yang tidak mudah. Beruntung saya sudah punya supplier alat rumah tangga yang dengan senang hati memberi info dimana tempat yang bagus mencari barang yang dijual. Jawabannya sederhana, kalo mo cari barang untuk minimarket, cari aja di daerah pergudangan. Disana banyak distributor resmi. Bisa tanya-tanya tentang barang dan cara pembeliannya.

Daerah pergudangan dimaksud ternyata luas dan saya mendatangi gudang distributor satu persatu, berbicara dengan para sales termasuk minta list produk mereka untuk dipilah-pilah. Cara yang sering saya gunakan, saya katakan ke satpam bahwa saya ingin membuka minimarket dan ingin bertemu dengna contact person-nya. Mereka (para satpam) akan senang hati mengenalkan kita ke para salesnya. Dan umumnya mereka dengan senang hati menginformasikan dimana letak distributor produk tertentu.
Saya jalankan proses ini satu minggu dan malamnya hari dilanjutkan dengan membuat list apa saja yang akan kita beli untuk tahap awal. Ada kelemahan di pembelian di pergudangan adalah tidak bisa mencampur varian produk. Kendala ini saya siasati dengan membeli di grosir besar. Biar terlihat bervariasi dan lebih banyak setiap varian produk cukup 3 item saja. Alasan karena saya belum tau mana saja yang diminati oleh calon konsumen. Hal yang baik jika membeli di kompleks pergudangan, jika kita dinilai bagus dari pembayaran dan selalu membayar cash selama beberapa waktu, mereka akan menawarkan kemudahan pembayaran hingga jatuh tempo dua minggu bahkan lebih.

Strategi pemasaran
Sejak awal saya melihat sulit mendapatkan pelanggan yang loyal di category retail. Untuk menyikapinya, software point of sales yang saya beli sudah dilengkapi dengan system keanggotaan sehingga saya sedikit mengadopsi konsep membership. Dimana saya lebih meningkatkan pelayanan untuk member dengan harapan dapat menemukan atau mendapatkan pelanggan yang loyal.
Agar lebih menarik konsumen menjadi member, saya coba menggunakan harga khusus member dan umum. Saya membuat list rencana promosi setiap bulannya dan hanya dibagikan kepada member. Selain itu agar lebih mengenalkan, saya memanfaatkan radio local untuk iklan. Strategi yang saya rencanakan ini akan saya uji cobakan hingga beberapa bulan. Jika ternyata didapati masih perlu perbaikan, informasi dari majalah swa, Mix dan marketing akan menjadi referensi yang bagus.

Persiapan pembukaan
Pesiapan pembukaan yang cukup menyita waktu adalah input stock awal ke computer. Setiap produk yang kita beli harus di pilah dan diklasifikasikan kemudian di scan dan didata berdasarkan barcode. Kadang ada produk yang tidak menggunakan barcode sehingga kita coba buat kode sendiri (kebanyak peralatan rumah tangga produk china , bahan kue dan roti local). Agar lebih menyakinkan semua produk yang telah dimasukan kemudian ditata di rak dan dihitung ulang. Process ini memerlukan perhatian lebih dan ketelitian karena jika lupa bisa salah menempatkan harga dan stok awalnya. Dari hampir seribu item yang ada, diperlukan waktu dua minggu untuk pendataan. Cukup melelahkan namun puas jika sudah diselesaikan.

Pembukaan
Setelah menutup toko hampir beberapa lama, akhirnya persiapan awal selesai. Saya meresmikan toko berkonsep minimarket di hari Minggu, 23 september 2007. Agar lebih cepat dikenal dan tidak menghilangkan kesan toko rumah tangga, saya gunakan nama "NADINE MART". Mohon doa restu semoga toko yang baru ini bisa terus menghidupi dan menjadi sumber penghasilan orang lain.

Memulai usaha dengan langkah super

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga tidak jarang ada yang tidak jadi memulai usaha gara-gara terlalu banyak berpikir ini itu. Namun Arifin Nova Memberikan Tips dalam Blognya, yang ia beri judul 10 cara mudah mulai usaha.
1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel modifikasi mobil, dan catering.
2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.
3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses. Jangan langsung menentukan pilihan pinjaman modal. Perhatikan dahulu.
4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, ****i-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.
5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.
6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.
7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll. Atau suka bermain futsal/bola bisa menyediakan lapangan dengan rumput futsal kualitas bagus dan pelayanan maksimal.
8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.
9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.
10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.
www.duniacell.com

Tips Sukses Mengelola Bisnis Sembako

Bisnis sembako merupakan sebuah usaha alternative yang banyak diminati oleh semua kalangan, mulai dari yang bermodal kecil hingga bermodal besar. Untuk mencapai kesuksesan/minimal bisa menghasilkan pemasukan tetap di butuhkan kreatifitas agar produk anda berbeda dengan yang lain. Berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan oleh Anda yang sedang berbisnis sembako atau yang baru akan memulai bisnis sembako.

  1. Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. Ini berarti ada kebutuhan atau ada pasarnya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir soal ada atau tidak yang membutuhkan sembako. Yang menjadi soal adalah apakah packaging produk sembako yang Anda tawarkan cukup menarik atau tidak. Maksudnya produk tersebut bisa membuat orang tertarik untuk membeli. Produk yang Bapak jual harus ‘berbeda’ kemasan, cara menjual, cara menawarkan.
  2. Tempat perlu menjadi perhatian yang utama. Untuk produk seperti sembako, biasanya konsumen cenderung mendatangi. Artinya, tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai, mudah dicari. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Jadi kata arti strategis di atas bermakna mudah dicari, dijangkau, dicapai dan lain-lain.
  3. Harga jual produk sangat central bagi laku atau tidaknya produk. Harga yang Anda tawarkan sebaiknya mengacu pada duo pendekatan, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pasar. Pendekatan produksi adalah menjual sembako dengan mengambil keuntungan di atas biaya produksi/ operasional. Sementara di sisi lain, Bapak perlu melihat harga pasaran. sebaiknya juallah dengan harga kompetitif. Jika sembako tidak dikemas atau sama dengan yang lain, maka Bapak jual saja dengan harga lebih rendah, meskipun keuntungan lebih kecil. Tetapi kalau ada kemasan menarik, jual saja lebih tinggi sedikit.
  4. Promosikan sembako Anda dengan cara getok tular. Dan hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda selalu menjual dengan kejujuran. Saya selalu mengatakan promosikan dagangan kita dengan kejujuran, sebab hanya inilah yang dapat mendongkrak jualan kita. Jika ada dana, tidak ada salahnya mencetak brosur agar nampak lebih berbobot dan jual dengan sistem rabar atau diskon pada akhir atau awal bulan. Ini akan sangat membantu meningkatkan penjualan.
  5. Soal people. Kerap kali kita selalu menjual produk bukan menjual jasa. Padahal secara rill yang kita jual tidak hanya barang tapi sejatinya adalah jasa. Mengapa? Sebab produk yang dijual tanpa kehangatan, empati dana pelayanan yang balk, mustahil akan mendatangkan pelanggan. Buatlah agar konsumen atau pelanggan merasa dialah orang yang paling penting di mata kita.
  6. Jangan menjual produk tidak sesuai dengan janji. Ini akan membuat konsumen kabur. Oleh karena itu, sebaiknya jika kita yakin bisa memenuhi, maka berilah janji beserta buktinya. Jika tidak yakin, hemat saya janganlah membuat janji.
Sumber : halaman konsultasi bisnis, Tabloid Wanita Indonesia

Tips Memulai Usaha Toko Kelontong

Bagi sejumlah orang, keinginan untuk memulai bisnis dan usaha toko menjadi impian dan keinginan menggebu-gebu. Namun, tak sedikit pula yang ragu memulainya karena banyak ketakutan-ketakutan yang berkecamuk.
Penulis buku Rahasia Sukses Toko Tionghoa Istijanto Oei mengajak belajar dari orang Tionghoa yang terkenal lihai dalam memulai dan mengelola bisnis. Berikut adalah tipsnya:
1. Mulailah dengan jenis usaha berdasarkan keahlian atau hobi keluarga Anda cthnya toko gps. Dengan demikian Anda cukup menguasainya dan bersemangat untuk mengembangkannya.
2. Carilah lokasi usaha yang paling potensial. Anda bisa sesuaikan dengan segmentasi dan jenis usaha Anda.
3. Perhatikan tempat dan buat semenarik mungkin. Jika perlu renovasi, tekan biayanya. Soal modal, sesuai dengan prinsip orang Tionghoa, jangan ragu memulai dari 'nol'.
4. Membuka toko berarti harus cerdik menentukan barang yang paling cepat laku dari jenis usaha Anda, misalnya toko gps, karena nanti modal akan banyak tersedot untuk pengadaan barang yang paling cepat laku tersebut.
5. Jika dana terbatas untuk modal pengadaan barang, bisa juga meminjam barang saudara atau rekanan yang mau dititipkan. "Atau konsinyasi dari pemasok 'beli kalau laku", atau dengan membuat gudang bersama," ujar Istijanto.
6. Saat pembukaan toko, jangan lupa mengundang sanak saudara atau relasi.
7. Hati-hati dalam mencari relasi bisnis. Carilah relasi yang dapat dipercaya. Orang Tionghoa lebih sering memakai hubungan keluarga. "Jangan mudah percaya pada orang," tandas Istijanto.
8. Perhatikan kualitas barang-barang yang diperoleh dari relasi, jangan langsung senang memperoleh barang murah dan selalu ingat bernegosiasilah dengan pemasok soal harga. Akan lebih baik Anda membangun jejaring dengan toko-toko lain, sehingga mengetahui informasi-informasi penting bagi usaha Anda atau memiliki cukup pasokan barang dengan gudang bersama.
Komitmen Pemilik
9. Sejak awal, pemilik harusnya mulai berkomitmen untuk memperhatikan penuh usahanya ini. Dalam kebiasaan Tionghoa, pemilik harus ada di toko itu. Pemilik harus disiplin berada di tokonya setiap hari.
10. Dalam bergaul dengan karyawan dan pembeli jangan menempatkan diri sebagai bos. "Justru pemilik harus terjun langsung melayani pembeli. Karena pembeli paling suka bertemu langsung dengan pemilik," ujar Istijanto. Dengan berada di toko, pemilik berarti mengusahakan secara eksternal membangun kepercayaan pembeli dan secara internal mengontrol langsung karyawannya.

Selasa, 10 Mei 2011

Membuka Usaha Toko Kelontong

Membuka usaha toko kelontong dengan memanfaatkan ruangan yang tidak terpakai di rumah memang sangat menyenangkan. Untuk seorang ibu rumah tangga selain bisa tetap menjaga rumah, juga bisa tetap menjaga anak apalagi jika bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat pula.
Toko kelontong biasanya mempunyai pasar yang selalu ada, yakni tetangga sekitar pemukiman tersebut sebagai konsumennya. Walaupun margin per item tipis tapi total keuntungan yang didapatkan cukuplah menggiurkan.
Selain itu, jumlah produk yang dijual semakin beragam dan banyak. Semakin beargam produk yang dijual, keuntungan akan semakin besar pula. Tidak hanya barang kebutuhan pokok saja tetapi barang-barang kebutuhan sekunder pun juga semakin banyak jenisnya.
UD. Cendrawasih adalah salah satu toko kelontong yang sudah berjalan. Usaha tersebut telah berdiri sejak 15 tahun yang lalu. Pemiliknya bernama ibu Kwasua.
Sebagai pemilik, ibu Kwasua memang menyukai usaha kelontongan ini. Usaha ini dijalaninya karena dianggap mudah dibandingkan usaha warung makan yang baginya terlalu ribet dan butuh keahlian.
Barang-barang yang ada di tokonya dibeli di pasar Demangan dan beberapa sales yang datang ke tokonya. Beraneka macam barang yang disediakannya kebutuhan sembako seperti gula, teh, kopi, mie instan, dan juga beras. Juga keperluan lainnya seperti sabun mandi maupun sabun cuci, aneka minuman instan, telur dan masih banyak lagi.
Sebagai pelengkap dan menambah pemasukan maka usahanya ditambah dengan berjualan pulsa handphone. Hal ini dilakukannya karena kesadaran akan kebutuhan pulsa hp terlebih untuk para mahasiswa yang kost di tempat sekitarnya.
Hal yang Dipersiapkan dalam Membuka Toko Kelontong
Untuk membuka usaha toko kelontongan ini yang harus disiapkan adalah etalase dan rak yang digunakan untuk memajang barang-barang dagangannya. Besarnya etalase disesuaikan dengan jumlah dan jenis barang yang dijual, dan berapa modal yang ada untuk memulai usaha ini.
Untuk rak, jika modal terbatas maka pemilik cukup membeli bagian-bagiannya saja seperti kayu dan besi kemudian dirakit sendiri karena ini jelas lebih menghemat.
Persiapan tempat yang strategis untuk berjualan seperti di depan rumah atau garasi, atau dengan menyewa ruko sangat perlu diperhatikan. Dan jangan lupa menyiapkan timbangan untuk menakar barang-barang dan kalkulator untuk menghitung.
Sebagai pemula, jika belum mengenal agen atau distributor dari produk-produk yang akan dijual pemilik bisa langsung mendatangi mereka. Usahakan selalu membeli barang langsung dari distributor atau agen karena harganya jauh lebih murah.
Susunlah daftar barang yang akan dijual, disesuaikan dengan modal yang ada. Sambil menyusun, buatlah skala prioritas terhadap barang-barang tersebut. Untuk barang yang diprediksi akan cepat laku maka stok diperbanyak dan selalu dipersiapkan agar tidak pernah kehabisan.
Simulasi Keuntungan
Asumsi pendapatan harian Rp 600.000,00
Omset 1 bulan : Rp 600.000,00 x 30       = Rp 18.000.000,00

Pengeluaran
Belanja stok produk = Rp 500.000,00 x 30 = Rp 15.000.000,00
Transportasi        = Rp 5.000,00 x 30   = Rp    150.000,00
Listik dll                               = Rp     50.000,00
Total pengeluaran                        = Rp 15.200.000,00

Keuntungan bersih
Rp 18.000.000,00 - Rp 15.200.000,00      = Rp  2.800.000,00

Senin, 09 Mei 2011

shalat tahajud berjamaah

Hukum tahajjud Berjamaah
Adapun kalau ditanya, bolehkah kita melakukan shalat tahajjud dengan cara berjamaah, maka hukumnya boleh dan bahkan ada masyru'iyahnya. Sebab dahulu Rasulullah SAW pernah melakukannya juga dengan para shahabat. Sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa tahajjud berjamaah hukumnya haram.
Hudzaifah meriwayatkan, “Aku shalat bersama NabiSAW pada suatu malam. Beliau memulai bacaan (sesudah al-fatihah) dengan surat Al-Baqarah. Dalam hati aku berkata, ‘Beliau pasti ruku setelah membaca seratus ayat….” (HR Muslim).
Abu Wail meriwayatkan bahwa Abdullah berkata, “Aku shalat bersama rasulullah saw. beliau memanjangkan bacaan sampai aku punya niat buruk.’ Ia ditanya, “Apa niat burukmu itu?” “Aku berniat duduk dan meninggalkannya.” (HR Muslim)
Dua riwayat di atas tegas sekali menunjukkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan shalat tahajjud berjamaah. Maka sama sekali tidak ada larangan bila kita melakukannya dengan berjamaah pula.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hukum shalat tahajud berjamaah pada dasarnya adalah boleh. Berdasarkan kepada hadits Ibnu Abbas : Bahwasanya ia tidur pada suatu malam di rumah rasulullah, lalu rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bangun untuk mengerjakan shalat malam, maka Ibnu Abbas pun bangun dan berdiri di sisi kiri rasulullah, lantas rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menarik kepalanya dari belakangnya, lalu menjadikannya berdiri di sisi kanan rasulullah. (H.R. Bukhari).

Kalau seandainya seorang suami bangun malam, lalu membangunkan istrinya untuk shalat berjamaah ini adalah suatu yang baik. Dan shalat berjamaah seperti itu boleh hukumnya.

Adapun fenomena shalat tahajjud berjamaah yang dilakukan oleh sebagian orang atau sebagian kelompok dewasa ini, dengan cara mengumumkan di mesjid-mesjid bahwa akan diadakan shalat tahajjud berjamaah, di mesjid fulan, disertai dengan acara muhasabah, penceramah ust A dan ust B. Ada lagi yang melakukannya pada hari-hari biasa, dan ada pula yang melakukannya pada hari-hari tertentu seperti berketepatan dengan tahun baru baik hijriyah ataupun masehi, maka perbuatan seperti ini tidak ada sunnahnya bahkan bid’ah. Karena telah keluar dari karakter yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalau seandainya perbuatan yang seperti ini adalah baik dan bagus, tentu telah dilakukan oleh para sahabat dan tabi’in, dimana mereka adalah orang-orang yang sangat berantusias sekali mendapatkan pahala dan kebaikan.

Oleh karena itu, shalat tahajjud berjamaah yang seperti ini haruslah ditinggalkan dan dijauhi. Wallahu ‘alam

***********************************
Ust.Elvi Syam  

Belajar dari temen tionghoa

“Wawa, dagangan bapakmu begitu banyak apa saja ada, gimana cara menghitung hari ini untung berapa.? Hari ini rugi apa enggak misalnya..?” tanyaku pada salah seorang sahabat Cina yang dulu pernah bareng-bareng sebangku sekolah di kampungku, panggilannya Wawa.

“Walah-walah...Coro de’e emang wong Cino dikiro uteke canggih banget po iso ngetung detail ngono kuwi .? (Walah..menurut kamu dikira orang cina canggih banget bisa menghitung detail seperti itu.?)” katanya sambil tersenyum.

Saya penasaran sekali dengan hasil temuan yang saya dapatkan. Harga-harga barang di tempat Cina-cina di kampungku yang jualan grosir kok kadang harganya mepet sekali dengan harga termurah yang saya survei grosir-grosir di Jakarta.

Untuk menjawab pertanyaan itulah saya akhir-akhir ini saya sering merapat banyak mengumpulkan informasi dan sharing dari temen-temen Cina, dan juga dari temen-temen yang pernah atau masih bekerja di toko-toko Sahabat-sahabat Cina di kampungku.

“Ngene (gini) tak ajari ilmu rahasia Engkoh-engkoh itu ya, hanya wong apikan koyo kowe wae sing tak ajari loh..hehehe...” Katanya

Napas bisnis itu adalah cashflow, pokoke nek duit itu bisa muter terus pasti awake dewe (kita) bisa numpang urip (hidup). Namanya uang berputar itu tidak harus selalu diatas terus, kadang dibawah juga. Kadang ada kenaikan harga di hulu sana kita ketinggalan harga dan jual rugi itu juga biasa, enggak apa-apa teruslah memutarkan uang kita” katanya..

“Meskipun enggak ada saingannya, kita hanya ambil margin sedikit saja, 10% itu sudah gede banget, beberapa malah 1-2 % saja, tapi perputarannya yang diutamakan dan nanti secara periodik kita ambil sedikit demi sedikit secara berkala. Misalnya di test kita ambil modal kita 500ribu disimpan apakah masih bisa jalan..? kalau bisa maka yang kita sebut KEUNTUNGAN BISNIS ya yang 500ribu itu. Bulan depan modal kita tarik lagi...kalau memungkinkan nariknya lebih banyak..lebih banyak..gitu terus..dan kalau nanti cashfow terganggu ya kita kurangin penarikanya, gampang kan..?” Katanya..

“Uang-uang tarikan modal itu nanti buat beli tempat lagi, atau disimpan dalam bentuk emas, dan gitu terus, dan yang paling penting GAYA HIDUP kami meski bisnis lagi bagus tetap tidak berubah, makanya nabungnya makin lama makin gede. Kamu bisa lihat toko Cina yang hanya jualan teh di depan itu yang kelihatannya kusam dan enggak laku, jangan salah Enkoh tua yang sering kemana-mana gandengan sama istrinya emas batangannya banyak sekali..hehehe..” Mmmmm..begitu ya...kataku dalam hati.

“Oo..sakjane hanya sederhana saja ya.?” Kataku pada Wawa

“Ya iya Cuma gitu, gila apa, emang cerdas banget, orangtuan atau embah-embah kita harus menghitung detail banget one by one seperak dua perak keuntungan kita seperti itung2an di alfamaret atau indomaret itu.?” Saya tersenyum dengan gaya bicara sahabat Cina saya ini.

Oya, orang-orang Cina di kampungku itu sebagaian besar hubungannya dengan orang-orang jawa baik-baik sekali. Bahkan kadang ada yang bahasa jawanya lebih medok dari kita.

Dialog sederhana Saya dan Wawa ini saya tuliskan disini agar para kita yang bukan Etnis Cina juga bisa belajar dan mengaplikasikan hal ini pada bisnis kita. Tahun ketiga saya berbisnis banyak sekali saya menemukan banyak temen-temen yang memulai bisnis dan berhenti tidak lama sebelum seumuran jagung hanya karena tidak memiliki wawasan seperti ini barangkali.

Untung yang segede-gedenya, adalah jurus yang umumnya dipakai oleh kawan-kawan pebisnis pemula. Ketika ada kawan lainnya yang ternyata jual lebih murah mereka kelabakan dan menganggap bisnis yang ada depannya itu tidak lagi bisnis yang nyaman, dan dia akan ganti lagi...nanti ganti lagi..begitu terus...hehe..dan suatu saat berhenti kecapekan..

AMBIL MARGIN SEDIKIT SAJA...inilah yang saya akan ingat-ingat...putar Terus uang kita, karena CASHFLOW ADALAH NAPAS bisnis dan TARIK MODAL SECARA PERIODIK dengan catatan bisnis tetap jalan..


Cerita-cerita langsung dari lapangan mengenai strategi bisnis temen2 Tionghoa yang lainnya nanti akan saya ceritakan lagi..banyak sekali kok yang bisa kita pelajari dari mereka...

Semoga Anda Terinspirasi..

Selamat Berpetualang..dalam Bisnis Dunia Anda..!

Hadi Kuntoro

Minggu, 08 Mei 2011

Bisnis Pulsa Mudah Dan Murah

Kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi tidak lagi terbatas, apalagi saat ini penggunaan telepon genggam atau handphone sudah menjamur. Keadaan ini ternyata menguntungkan beberapa pihak, salah satunya adalah agen isi ulang pulsa.
Bisnis pulsa memang punya prospek yang bagus kedepannya. Saat ini pulsa bukan lagi kebutuhan mewah, tapi sudah menjadi kebutuhan pokok yang hampir semua orang memerlukannya. Pertumbuhan teknologi komunikasi berkembang semakin pesat. Untuk memiliki HP tidak lagi harus mengeluarkan uang yang besar. Hal inilah yang memicu berkembangnya pengguna alat komunikasi, yang selanjutnya permintaan akan pulsa elektrik semakin besar.
Bisnis pulsa merupakan peluang usaha dengan modal kecil, yang sangat booming saat ini. Bagaimana tidak. Lebih dari 75% pengguna ponsel di indonesia menggunakan kartu pra bayar. Dengan kata lain, mereka perlu melakukan pengisian pulsa secara rutin. Dan rata-rata pengisian pulsa yang dilakukan oleh mereka adalah 2-3 kali dalam 1 bulan. Dan yang lebih mengejutkan, lebih dari 75% dari mereka senang menggunakan pengisian pulsa elektrik untuk melakukan pengisian pulsa.
Konsumen
Sasaran pasar bisnis pulsa adalah masyarakat umum yang memiliki handphone, terutama masyarakat yang ada di sekitar lingkungan Anda. Karena setiap pemilik handphone selalu membutuhkan pulsa untuk kelancaran komunikasi mereka.
Keunggulan produk
Ini yang menyebabkan menjamurnya bisnis pulsa. Dan sekarang untuk menjalankan bisnis ini kita tak perlu mengeluarkan biaya besar, hanya dengan satu buah handphone dan melakukan deposit di counter-counter  yang melayani bisnis pulsa elektrik, kita sudah bisa masuk di dunia bisnis ini. Maka tak heran jika banyak para mahasiswa, karyawan, bahkan ibu rumah tangga yang mengambil kesempatan ini. Mereka tetap bisa beraktivitas sambil menjalankan bisnis pulsa elektrik. Konsumennya pun seputar lingkungan sendiri, seperti teman kampus, teman kantor, ataupun teman arisan.

Dalam satu hari kita bisa melayani 3 – 5 kali transaksi. Dan dengan keuntungan Rp. 1.000 per transaksi, sudah cukup menguntungkan bagi mereka yang menggeluti bisnis ini.
Para konsumennya pun sebenarnya sangat diuntungkan, karena dengan adanya teman atau tetangga yang menjual pulsa elektrik, kita tak perlu jauh-jauh pergi ke agen atau counter pulsa. Atas dasar kepercayaan dan hubungan pertemanan, kita dapat dengan mudah mengisi pulsa dengan cara sms atau telepon pada orang yang menjual pulsa tersebut dan tanpa perlu menunggu lama pulsa anda pun sudah langsung terisi. Mudah, praktis, dan cepat kan??
Pemasaran
Pemasaran bisnis pulsa dengan menggunakan satu chip, dapat dipasarkan melalui rekan kerja maupun kerabat Anda dengan menerima permintaan melalui sms, telepon maupun datang langsung menemui Anda. Biasanya para konsumen lebih menyukai yang mudah melalui sms atau telpon, daripada harus keluar beli pulsa di conter.
Kendala
Karena banyaknya konsumen yang berasal dari rekan maupun kerabat meminta pulsa melalui sms maupun telepon dan membayarnya belakangan setelah kita bertemu dengan mereka, mengakibatkan proses pembayaran mereka sering tidak lancar alias pada ngutang. Selain itu ada beberapa provider yang sering mengalami gangguan, sehingga proses transaksi pulsa pun juga sering gagal dan membuat para konsumen lama menunggu.
Analisa Ekonomi 
Berikut kami cantumkan analisa bisnis pulsa mudah dan murah dengan menggunakan satu chip :

Modal awal
Deposit Pulsa                                          Rp 400.000,00
Handphone second untuk transaksi                       Rp 300.000,00+
TOTAL                                                  Rp 700.000,00

Pemasukan
Omset/ hari : Minimal 15 kali transaksi per hari,
dengan Laba Bersih Rp 1000,00 per transaksi.
Laba bersih/ hari    : 15 transaksi x Rp 1.000,00    = Rp  15.000,00
Laba bersih/ bulan   : 30 hari x Rp 15.000,00        = Rp 450.000,00
Banyak pakar telekomunikasi yang memprediksi pengguna ponsel akan terus meningkat seiring meningkatnya populasi penduduk indonesia. Semua hal inilah yang menjadikan bisnis pulsa jadi bisnis yang mempunyai prospek yang lumayan bagus kedepannya. Salam sukses
sumber gambar http://1.bp.blogspot.com & http://threestar123.blogdetik.com

WARUNG SEMBAKO

Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda untuk mengurungkan niat menjadi pengusaha. Banyak cara bisa Anda coba untuk membuka usaha, walaupun dengan modal terbatas.
Mencoba bisnis rumahan dengan modal kecil, merupakan sebuah solusi yang bisa Anda jalankan untuk mendapatkan penghasilan cukup besar. Meskipun memulainya dari rumah, namun pertumbuhan bisnis rumahan dengan modal kecil sekarang ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak pengusaha yang kini bisa sukses membawa bisnis rumahan menjadi industri besar, baik skala lokal maupun nasional.
Apa Anda juga berminat? Untuk membantu Anda yang ingin mencoba bisnis rumahan dengan modal kecil, berikut kami informasikan salah satu ide bisnis yang bisa Anda jalankan.
Peluang bisnis warung sembako
Kebutuhan masyarakat akan sembako (sembilan bahan pokok) menjadi lahan bisnis yang cukup menguntungkan bagi Anda. Tidak seperti peluang bisnis lainnya, bisnis sembako tidak mengenal kata musiman. Sebab produk sembako akan tetap dibutuhkan masyarakat setiap hari. Jadi tidak salah bila Anda mencoba membuka bisnis sembako dari rumah.
Konsumen
Sembako merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jadi bisa dibilang konsumen sembako mencakup semua kalangan, baik kalangan masyarakat menengah keatas maupun menengah ke bawah. Karena Anda membuka usaha dari rumah dan berada di tengah pemukiman warga, maka sasaran pasar Anda meliputi para ibu rumah tangga di sekitar Anda, anak kost, dan masyarakat umum yang melewati warung sembako Anda.
Info bisnis
Pada umumnya menjalankan bisnis sembako di rumah, terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu melakukan hal-hal berikut untuk menjalankan bisnis sembako.
1. Karena menjalankannya di rumah, maka sebelum membuka usaha sebaiknya siapkan ruang kosong yang akan digunakan untuk usaha. Anda bisa membuka usaha di teras rumah, atau di garasi rumah Anda.
2. Siapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka warung sembako. Misalnya saja meja, etalase, rak, timbangan, kalkulator, gunting, plastik, dll.
3. Menyediakan produk-produk yang banyak dibutuhkan masyarakat setiap harinya. Seperti beras, gula, minyak goreng, telur, susu, minyak tanah atau gas elpiji, tepung, garam, mie instan, sabun, dll.
4. Mencari tempat kulakan atau grosir sembako yang menawarkan produk lengkap dengan harga murah. Dengan begitu Anda bisa menjual barang-barang tersebut dengan harga bersaing. Bila perlu Anda bekerjasama dengan distributornya langsung, jadi Anda bisa mendapatkan harga kulakan jauh lebih murah.
5. Atur warung Anda semenarik mungkin, dengan demikian konsumen bisa merasa nyaman dan senang berbelanja di tempat Anda. Jaga kebersihan dan kerapian warung Anda, dan usahakan konsumen bisa melihat langsung produk yang akan dibelinya. Hal tersebut akan membuat konsumen lebih yakin dengan kualitas produk yang Anda tawarkan.
6. Pastikan untuk selalu memperhatikan persediaan sembako apa saja yang hampir habis, sehingga Anda bisa menentukan produk-produk yang harus Anda belanjakan di hari tersebut.
7. Karena harga sembako sering mengalami pasang surut, maka usahakan selalu mencari informasi perkembangan harga sembako di pasaran. Ini sangat penting, untuk menghindarkan Anda dari resiko kerugian. Kelebihan bisnis
Bisnis sembako bisa dibilang sebagai salah satu peluang bisnis yang memberikan banyak keuntungan bagi Anda. Setiap harinya masyarakat membutuhkan produk sembako untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, tentu ini memberikan peluang bagi Anda untuk mendapatkan penghasilan cukup besar. Karena kebutuhan pasar akan produk sembako masih sangat tinggi.
Kekurangan bisnis
Selain memberikan banyak keuntungan, dalam menjalankan bisnis sembako Anda juga dihadapkan pada beberapa hambatan. Apa saja hambatan tersebut? antara lain sebagai berikut :
1. Pasang surut harga sembako yang ada di pasaran
2. Pasokan barang-barang sembako yang terkadang sulit. Kenaikan harga membuat sebuah produk cukup langka dipasaran
3. Tingginya persaingan bisnis. Bukan hanya bersaing dengan sesama warung sembako, namun para pelaku usaha juga harus bersaing dengan minimarket yang banyak di buka di pemukiman warga.
Pemasaran
Strategi pemasaran yang paling efisien untuk bisnis warung sembako adalah promosi dari mulut ke mulut. Untuk itu nformasikan bisnis Anda kepada para tetangga dan kerabat Anda. Dari promosi tersebut masyarakat sekitar akan mengetahui keberadaan warung sembako yang Anda buka. Selain itu Anda juga bisa memasang spanduk besar di depan warung sembako Anda, tuliskan nama warung dan produk apa saja yang ditawarkan. Cara tersebut akan menarik minat konsumen untuk mampir membeli di warung Anda.
Dalam memasarkan bisnis Anda, yang terpenting berikan harga bersaing dan tawarkan barang-barang sembako dengan beragam kualitas. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjangkau semua kalangan. Dan untuk menjaga loyalitas konsumen, pastikan Anda selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen. Layani dengan ramah dan pastikan Anda selalu jujur pada para konsumen, tunjukan mana produk yang berkualitas super dan mana produk yang berkualitas standar. Dengan begitu konsumen selalu mendapatkan kepuasan ketika berbelanja di warung sembako Anda.
Kunci sukses
Karena persaingan bisnis warung sembako cukup tinggi, maka berikan nilai lebih pada warung Anda agar konsumen tidak berpindah ke warung lain. Usahakan selalu mencari informasi harga pasar untuk mendapatkan harga yang bersaing, agar konsumen tidak kabur. Lebih baik mengambil laba sedikit namun loyalitas konsumen tetap terjaga.
Anda juga bisa melengkapi warung sembako dengan produk-produk yang banyak dicari konsumen. Semakin lengkap produk yang ditawarkan, maka akan semakin tinggi peluang konsumen datang ke warung Anda. Bila perlu bukalah warung tersebut lebih pagi dari para pesaing Anda, ini memberikan peluang bagi Anda untuk mendapatkan lebih banyak konsumen.
Analisa Bisnis

Asumsi
Usaha dijalankan di rumah, jadi tidak ada biaya sewa tempat.

Modal awal
Etalase      Rp 1.000.000,00
Rak, timbangan, kalkulator, dll   Rp   500.000,00
Stok produk-produk sembako :
- 2 kwintal beras Rp 1.300.000,00
- 20 kg gula pasir Rp   190.000,00
- 20 kg minyak goreng Rp   250.000,00
- 10 kg telur ayam Rp   110.000,00
- 10 kg tepung terigu Rp    95.000,00
- 10 susu kaleng Rp    65.000,00
- Stok Teh dan kopi Rp   100.000,00
- Aneka sabun cuci Rp   100.000,00
- Aneka sabun mandi Rp   100.000,00 +
Total      Rp 2.310.000,00 +
Total modal      Rp 3.810.000,00

Peralatan mengalami penyusutan setelah 3 tahun (36 bulan) pemakaian,
Rincian : 1/36 x Rp 1.500.000,00 = Rp 41.700,00

Biaya operasional per bulan
Belanja barang dagangan    Rp 3.000.000,00
Biaya listrik     Rp   100.000,00
Biaya transportasi belanja   Rp   150.000,00
Biaya penyusutan peralatan   Rp    41.700,00 +
Total      Rp 3.291.700,00

Omset per bulan
Penjualan per hari rata-rata Rp 150.000,00
Omset per bulan @ Rp 150.000,00 x 30 hari Rp 4.500.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 4.500.000,00 - Rp 3.291.700,00 = Rp 1.208.300,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 3 bulan
Cukup mudah dan murah bukan? Bagi Anda yang mencari peluang usaha di rumah, tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuka warung sembako. Karena selain mudah dan murah, keuntungan yang diperoleh juga cukup menggiurkan. Semoga bermanfaat dan salam sukses.
Sumber gambar : http://propertypeye.com.au/wp-content/uploads/2011/01/moneyhouse.jpg dan http://www.hanyawanita.com/i/art/adved_1233645475.jpg

SHARING MINIMARKET KK

10 Cara Sukses Bagi Peritel Meraup Keuntungan Besar

Siap atau tidak, ritel di Indonesia bakal menghadapi persaingan yang demikian sengit. Apalagi dengan semakin maraknya ritel-ritel asing di Indonesia yang punya kekuatan merek dan fulus yang “tak terbatas”. Oleh karenanya ritel di Indonesia perlu mewaspadai atau memahami berbagai tren yang akan terjadi pada dunia ritel di masa depan. Berikut adalah 10 hal yang bisa menentukan masa depan ritel.
  • Promosi harga sudah seharusnya
    Setiap ritel, baik ritel kecil maupun besar ataupun ritel untuk segmen bawah atau premium. Semuanya tak akan lepas dari promosi harga. Strategi ini seolah sudah menjadi strategi generik. Sama halnya dengan obat yang menawarkan kemanjuran strategi ini tidak bisa dijadikan strategi yang unik. Namun demikian strategi ini juga tidak bisa ditinggalkan.
    Kini pilihannya adalah kapan program promosi harga ini dilakukan dan kreativitas apa yang bisa dikembangkan. Beberapa peritel merek premium berkreasi dengan menawarkan program diskon besar-besaran pada malam hari. Program midnight sale ini ternyata disambut antusias dan seolah mulai menjadi wabah di ibu kota.
    Kreativitas dalam promosi harga juga tidak selalu dalam bentuk diskon. Promosi harga bisa juga dilakukan dalam bentuk cash back atau buy one get two. Namun apapun kreativitas yang dilakukan, peritel di masa depan tak akan bisa meninggalkan program promosi harga begitu saja.
    • Menjual experience lebih penting
    Produk yang dijual memang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk datang ke ritel. Namun demikian, jangan terpaku pada produk tanpa menghadirkan pengalaman yang unik bagi konsumen. Yang lebih menjadi daya tarik bagi konsumen untuk datang ke Bread Talk atau Jco bukanlah roti abon atau donat rasa almond, tetapi pengalaman terhadap merek itu sendiri.
    Berdasarkan riset dari Nielsen, 93 persen dari konsumen Indonesia menjadikan ritel sebagai tempat rekreasi. Mereka akan semakin banyak berbelanja jika terpuaskan oleh pengalaman yang diciptakan oleh peritel. Experience ini bisa dikembangkan melalui banyak dimensi seperti permainan dengan panca indera (tampilan, bunyi, bau, dll), maupun melalui interaksi dengan konsumen. Itulah sebabnya, menjual pengalaman akan menjadi hal yang lebih dicari oleh konsumen ketimbang produk yang dijual.
    • Berlarilah dengan teknologi
    Teknologi akan berperan besar bagi ritel di masa depan. Sekalipun konsumen menganggap pergi ke ritel sebagai rekreasi, mereka tetap saja merupakan konsumen yang tidak sabaran. Di zaman serba cepat ini, mereka membutuhkan pelayanan yang cepat dari sebuah ritel.
    Ada tiga macam teknologi yang akan mempengaruhi kekuatan ritel masa depan. Pertama adalah teknologi di bidang inventori, dimana peritel membutuhkan teknologi yang bisa dengan cepat mengidentifikasikan inventori dan memberi sinyal dengan cepat jika terjadi kekosongan barang. Kedua adalah teknologi di bidang transaksi. Ritel masa depan membutuhkan teknologi yang bisa membuat transaksi selesai dalam waktu lebih cepat serta tidak menciptakan antrian yang panjang. Ketiga adalah teknologi yang bisa membantu menciptakan retensi dan hubungan dengan pelanggan. Misalnya untuk menginformasikan point reward atau produk-produk baru melalui ponsel.
    Teknologi seperti RFID (Radio Frequency Identification) atau LBS (Location Based Service) tampaknya akan bermunculan di masa mendatang karena teknologi semacam inilah yang bisa membantu peritel memberi pelayanan yang cepat dan tepat.
    • Mengikat konsumen dengan program loyalty
    Di masa depan peritel harus punya program loyalty yang unik dan experiential bagi konsumen. Semakin banyaknya pilihan ritel membuat konsumen tidak bisa loyal kepada satu ritel. Lihat saja hasil survei di AS yang menunjukkan bahwa cuma 15 persen konsumen yang selalu datang ke ritel yang sama. Oleh karena itulah peritel harus memiliki program loyalty yang kuat untuk mengikat mereka.
    Program loyalty dilakukan bukan dengan kartu anggota atau kartu diskon semata. Program loyalty harus disusun berdasarkan kebutuhan konsumen yang unik. Oleh karena itu pengumpulan dan penggalian database akan semakin penting bagi peritel. Database yang baik akan menjadi kekuatan menyusun program loyalty.
    • Co-branding dengan semakin banyak pihak
    Untuk menciptakan program loyalty secara terus-menerus, peritel mau tidak mau harus melakukan co-branding dengan banyak pihak. Co-branding bisa dilakukan dengan sesama partner di dalam industri maupun partner di industri lain. Tujuannya adalah untuk memperkuat dampak promosi yang dilakukan dan mengefisiensikan program-program promosi.
    Selain itu, co-branding juga membuat kreativitas ritel tidak terpaku pada program-program yang konvensional. Indomaret berkerjasama dengan Mandiri mengeluarkan kartu yang bukan hanya menjadi kartu isi ulang tetapi juga bisa dipergunakan untuk membayar listrik dan telepon di toko-toko Indomaret. Artinya Indomaret kini bukan sekadar menjual produk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga point of payment untuk berbagai pembayaran rutin.
    • Fokus kepada individu dan interaktif
    Di masa depan, konsumen ingin dilihat sebagai individu dan bukan sebagai orang yang sama dengan yang lain. Mereka mengharapkan ritel memberikan banyak fleksibilitas bagi konsumen untuk menentukan apa yang mereka mau. Oleh karena itu peritel harus mempersiapkan topping dan fitur yang banyak untuk dipilih oleh konsumen. Seperti halnya eskrim, produknya boleh sama, tetapi konsumen bisa menaruh bermacam-macam tambahan di atas eskrim tersebut. Kalau perlu, konsumen akan terjun langsung ke pembuatannya sehingga mereka lebih bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
    • Totalitas dalam pelayanan akan menjadi tuntutan konsumen
    Konsumen Indonesia akan semakin melihat pelayanan prima sebagai sebuah keharusan di dunia ritel. Menurut survei yang dilakukan oleh Accenture di beberapa negara, ternyata keputusan pembelian nomor satu dipengaruhi oleh pelayanan. Di Indonesia sendiri kesadaran ritel di bidang pelayanan sebenarnya sudah bertumbuh, namun demikian komitmen pelayanan ini masih terbatas pada keramahan saja. Padahal totalitas dalam pelayanan mencakup banyak aspek, mulai dari konsumen masuk sampai ke layanan purna jual.
    • Fast fashion
    Peritel akan menghadapi rentang waktu yang semakin pendek dari sebuah produk untuk menjadi fashion product. Ibaratnya, kalau hari ini konsumen berebut membeli produk yang lagi “in”, maka besok, konsumen berharap produk yang lagi in tersebut sudah berubah.
    Dengan perubahan yang cepat, peritel harus selalu fleksibel untuk menyediakan item-item baru dalam waktu yang relatif singkat. Ritel seperti Chico di Inggris selalu menawarkan merchadising baru setiap dua atau tiga minggu. Dengan demikian pengunjung selalu disegarkan dengan tampilan baru.
    • Green Program
    Kesadaran lingkungan juga akan menghinggapi konsumen ritel. Edukasi kepedulian lingkungan seperti global warming akan semakin kuat. Akibatnya konsumen juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Bagi peritel, isu-isu lingkungan harus bisa ditangkap dengan baik dan diterjemahkan ke dalam program peritel.
    Green program yang sekarang lagi tren dijalankan adalah pengurangan penggunaan plastik untuk membawa belanjaan. Carrefour misalnya, sudah mulai menjual kantong yang bisa dipakai terus sehingga tidak membuat pencemaran lingkungan oleh pembuangan plastik berlebihan. Beberapa peritel bahkan memberikan poin tambahan jika konsumen membawa kantong sendiri dari rumah.
    • Channel retail yang semakin kabur
    Jangan kaget kalau nantinya kita sulit mencari channel yang benar-benar spesialis di satu kategori produk. Kecenderungannya setiap peritel ingin mengikat konsumen sehingga ahirnya mereka berusaha menjadikan ritelnya sebagai one stop shopping. Selain itu tuntutan konsumen agar ritel menghadirkan sesuatu yang berbeda membuat peritel akhirnya justru menambah item produknya dari berbagai macam kategori. Seperti halnya apotik menjual makanan, toko buah menjual produk rumah tangga. Di luar negeri, hipermarket juga berjualan mobil.
    (Sumber: Majalah MARKETING Edisi Juli 2009)

    Merintis Usaha Minimarket dengan Modal Terbatas

    Untuk merintis bisnis minimarket ada beberapa jalan yang dapat dipilih, yakni membuka minimarket mandiri dengan nama dan desain sendiri (non-franchise) atau mengambilfranchise. Bagi Anda yang memiliki modal yang kuat dan tak ingin dipusingkan dengan persoalan manajemen usaha namun ingin memiliki usaha minimarket, tentu Anda dapat mengambil bisnisfranchise minimarket. Konsekuensinya modal yang perlu dikeluarkan cukup besar.
    Sementara itu bagi Anda yang tertantang untuk merintis bisnis minimarket dari nol, Anda bisa memilih untuk membangun usaha minimarket non franchise tersebut. Namun sebelum memutuskan untuk membuka minimarket, banyak hal yang perlu disiapkan di antaranya mengetahui manajemen usaha minimarket, inventory barang, manajemen SDM, pengaturan produk display, hingga pengaturan belanja dan stock barang. Nah bagi Anda yang tak memiliki pengalaman di bidang manajemen pengelolaan usaha ritel, jangan khawatir, kini telah banyak jasa konsultan yang mampu membantu Anda mewujudkan impian merintis bisnis minimarket dengan modal yang terbatas. Pasalnya, investasi yang diperlukan untuk membuka minimarket non franchise pastinya lebih terjangkau dan Anda pun tak perlu berbagi keuntungan maupun royalty dengan pihakfranchisor.

    Tahapan Bisnis.
    Langkah pertama yang harus dimiliki pebisnis yang ingin memiliki minimarket adalah mutlak harus memiliki tempat usaha diluar modal. Idelnya luasan minimarket mulai dari 50 m2 sampai 150 m2. Meskipun hanya memiliki ruko atau tempat usaha hanya 50 m2, namun upayakan lebar bagian depan tempat usaha tidak kurang dari 5 meter. Yang membedakan minimarket dengan departemen store yang juga perlu diperhatikan adalah jumlah orang yang lalu lalang dikawasan tersebut. Ingat, 80% pengunjung miniamrket adalah orang pejalan kaki, sehingga cari lokasi yang mudah dijangkau pejalan kaki. Pastikan lokasi usaha yang akan dibangun minimarket tersebut berada di kawasan stratagis seperti ruko kompleks perumahan, pinggir jalan yang ramai atau sepanjang jalar masuk menuju kompleks perumahan.
    Langkah kedua, Seperti usaha lainnya urusan perizinan usaha seperti izin usaha dari lingkungan sekitar (RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan), Departemen Perindustrian dan Perdagangan setempat, SIUP, NPWP, TDP hingga hak izin undang-undang gangguan (HO).
    Langkah ketiga adalah menghitung biaya yang akan dikeluarkan tiap meter persegi. Rasio investasi sebuah minimarket mulai dari Rp 3-4,2 juta/m2. Dengan demikian jika Anda ingin membuka usaha minimarket dengan luasan 50 m2setidaknya modal yang diperlukan diluar bangunan adalah Rp 150-200 juta yang berisi 20 rak. 
    Langkah keempat Pentingnya Display. Setelah Anda menginvestasikan modal untuk mengisi dan mendesain minimarket tersebut, agar lebih menarik,kelompokkan produk display dengan beberapa kategori. Ada 2 kategori utama yakni food berada di sebelah kanan pintu masuk dan non food disebelah kirinya. Selain itu untuk bagian depan disarankan mendisplay produk infulsif seperti permen, cokelat, snack atau makanan yang pembeliannya tidak direncanakan. Selain itu produk fresh, frozen dan minuman dingin juga biasa didisplay dibagian depan kasir, obat-obatan dan rokok bisa di display di tempat kasir.  Sedangkan produk seperti sembako dan kebutuhan sehari-hari, dan pembersih rak displaynya di letakkan belakang produk-produk infulsif tersebut.Jika memang lokasi usaha yang dimiliki terbatas 50 m2, sangat membatasi pelaku usaha untuk membuat stok barang lebih banyak karena tidak memiliki gudang tempat penyimpanan stok barang. Sehingga pelaku usaha biasanya belanja dalam jumlah terbatas dan sulit mendapatkan harga murah. Karena harga murah baru akan diberikan dengan pembelian jumlah besar.
    Langkah kelima dalam berburu stok barang seperti mencari suplier/distributor yang melayani pembelian jumlah tertentu, memburu diskon di toko ritel besar seperti Makro dan Carrefour, mencari chaneling dengan suplier untuk minimarket dengan sistem jaringan seperti MadaniMart yang telah memiliki beberapa jaringan minimarket di berbagai daerah.
    Langkah keenam adalah membuat standar operating prosedure (SOP) yang meliputi aspek SDM, merawat barang dan peralatan, menata ruang dan produk display, mengorder barang, inventory barang serta mengatur arus keuangan usaha. SOP juga yang diterapkan ritel besar dalam mengelola usahanya. SOP manajemen toko ini dapat dipelajari dari berbagai buku, kursus maupun mengikuti pelatihan khusus. Untuk sebuah minimarket paling tidak diperlukan 1 orang kepala toko, 2 orang senior staff, 2 orang karyawan. Soal inventory, pengecekan stok produk dan pemesanan barang perlu diperhatikan dengan melihat produk apa saja yang terjual tiap harinya melalui mesin kasir yang telah di program inventory produk. Omset yang diperoleh toko tiap harinya perlu di rekap langsung dalam kas pemasukan dan mencatat semua pengeluaran tiap harinya. Dengan demikian jelas arus keuangan usaha tiap harinya dalam satu bulan.Berbicara mengenai omset, Idelanya omset yang diperoleh minimarket diatas Rp 2,5 juta/m2/bulannya. Bahkan jika ingin memiliki perputaran usaha yang baik ada baiknya pelaku usaha minimarket memiliki target omset Rp 7-8 juta/hari. Nah untuk mencapai target tersebut starting point menjadi hal penting dan penentu usaha kedepannya. Untuk itu sangat penting melakukan grand opening yang ramai dan menarik sebanyak-banyaknya pengunjung untuk datang saat pembukaan. Misal saja mendatangkan badut, memberikan harga spesial, membuat acara hiburan, perlombaan anak hingga mendatangkan artis penghibur. Untuk mendapatkan omset Rp 7-8 juta/hari saat grand opening pelaku perlu berusaha mendapatkan omset Rp 60-70 juta pada hari tersebut. Pasalnya meskipun jumlah omset yang diperoleh terlihat besar, namuan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh dari pelaku usaha minimarket hanya sekitar 4-5% saja.  
    Langkah ketujuh adalah Gencar Promosi. Guna mencapai target tersebut langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah melakukan promosi dengan jangkauan radius 2 kilometer dari tempat usaha. Caranya dapat membagikan brosur secara door to door ke seluruh kompleks perumahan dalam jangkauan tersebut. Selain itu promosi promosi juga dapat dilakukan dengan mengadakan undian berhadiah maupun memberikan kupon potongan belanja. Yang juga tak boleh dilupakan perlu memperhatikan tanggal pembukaan minimarket. Upayakan membuka tempat usaha setelah tanggal 25 hingga awal bulan yang dikaitkan dengan waktu gajian dan belanja bulanan ibu rumah tangga. Jika pelaku usaha dapat menarik benyak pengunjung diharapkan omset yang ditargetkan tercapai. Namun jika tidak, dalam waktu 3-6 bulan masih belum banyak pengunjung, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi bahkan re-oppening agar terlihat suasana baru. Menyikapi menjamurnya usaha minimarket di berbagai tempat, selaku pelaku usaha harus benar-benar memantau produk apa saja yang ada di tempat kompetitor berikut harganya. Upayakan harga jual Anda jangan lebih tinggi dari kompetitor. Pasalnya konsumen saat ini sangat peka. Beda Rp 50 saja konsumen dapat berpindah ke toko sebelah. Hal yang lain yang juga dapat dilakukan adalah memberikan pelayanan yang terbaik hingga memberikan jasa antar. Terkadang hanya selisih Rp 500 rupiah namun diberikan servis jasa antar pelanggan bisa memilih minimarket yang memberikan pelayanan lebih.

    Sumber :Asep St Sujana

    Strategi Pemasaran Bisnis Retail

    Membicarakan strategi pemasaran, memang tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai cara dan usaha bisa dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah pemasaran dengan sistem retail atau eceran. Yang dimaksud dengan strategi pemasaran retail atau eceran sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan barang kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen.
    Sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar yang paling potensial datang dari konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka sehari-hari. Tak heran bila saat ini perkembangan bisnis retail juga sangat pesat, lihat saja bisnis toko kelontong, minimarket, hingga bisnis retail yang sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart, dan Hero banyak dicari para konsumen.
    Tingginya permintaan pasar akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih strategi pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini terbilang mudah, namun persaingan pasar bisnis retail sudah sangat tinggi. Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis retail, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan pasar :
    Pertama, tentukan target pasar. Meskipun bisnis retail biasa menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat, namun sebisa mungkin tentukan target konsumen yang ingin Anda jangkau. Misalnya saja lebih menekankan harga murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah, atau menyediakan produk dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar menengah keatas.
    Kedua, ciptakan loyalitas pelanggan. Memiliki konsumen yang loyal, merupakan strategi tepat untuk meningkatkan pemasaran. Bukan hanya itu saja, dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu bisnis retail untuk menghadapi persaingan pasar. Ciptakan program-program promosi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, contohnya saja dengan memberikan kartu diskon bagi para member, atau mengadakan event promosi setiap akhir pekan.
    Ketiga, pilih lokasi usaha yang strategis. Pemilihan lokasi usaha sangat mempengaruhi tingkat penjualan pada bisnis retail. Sesuaikan lokasi usaha dengan bisnis retail yang ingin dijalankan, sebab lokasi usaha juga ikut menentukan potensi pasar. Seperti lokasi yang ada di tengah pemukiman warga, Anda bisa membuka toko kelontong. Sedangkan untuk lokasi usaha yang ada di daerah perkotaan, Anda bisa mencoba bisnis retail dengan minimarket atau supermarket.
    Keempat, cantumkan brand pada setiap produk. Penanaman image kepada para konsumen, menjadi cara jitu untuk memasarkan bisnis retail. Yang perlu diingat adalah brand bukan hanya sekedar nama, jadi cantumkan brand yang telah ditetapkan di setiap produk. Seperti mencantumkan logo disetiap label harga produk, atau mencantumkan logo pada interior ruangan. Sehingga brand tersebut menjadi pembeda bisnis retail Anda dengan bisnis para pesaing.
    Kelima, berikan pelayanan prima kepada konsumen. Jangan abaikan istilah pembeli adalah raja. Istilah ini memberikan masukan kepada para pelaku usaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen. Biasakan layani konsumen dengan 3S 1A (sambut, senyum, sapa dan antusias). Lakukan dari hal yang terkecil, seperti menyambut konsumen dengan salam dan mengucapkan terimakasih setelah mereka selesai berbelanja. Cara ini sudah dilakukan pada sebagian kecil bisnis retail, seperti Indomart. Jadi konsumen merasa dihargai ketika berbelanja di tempat Anda, dan tidak segan untuk datang berbelanja kembali.
    Karena strategi pemasaran bisnis retail lebih mengacu pada konsumen akhir sebagai potensi pasar, sebaiknya lakukan pemasaran bisnis dengan pendekatan langsung kepada konsumen. Yakinlah bila loyalitas konsumen telah terbentuk, maka yang menjadi agen pemasaran paling efektif bagi bisnis Anda adalah para konsumen tersebut. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan konsumen dan biarkan mereka menjadi agen pemasaran Anda. Salam sukses.
    Jan 201126

    Mendulang Rejeki Dari Toko Kelontong

    Kalau Anda masih kebingungan mencari usaha sampingan, coba deh buka toko kelontong. Ternyata usaha yang sering dipandang sebelah mata ini bisa menjadi alternatif sumber penghasilan bagi Anda sekeluarga. Apalagi untuk memulai usaha toko tidak membutuhkan modal besar dan keahlian khusus.

    Tentunya Anda tidak asing lagi dengan toko kelontong. Toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari ini mudah ditemukan di sekitar Anda. Kalau Anda perhatikan sebenarnya usaha ini cukup menjanjikan. Terbukti banyak keluarga yang hidup berkecukupan berkat membuka toko.

    Sebagaimana Bang Ojok, pemilik toko kelontong di Jatipulo, Jakarta Barat ini menggantungkan hidupnya hanya dari basil buka toko. "Alhamdulillah sekarang anak saya juga sudah ikut-ikutan buka toko meskipun masih kecil-kecilan," katanya Toko biasanya merupakan usaha yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Anda bisa membagi tugas di antara mereka. Seperti toko Supriyanto, berhubung Supriyanto masih bekerja maka istrinya yang menunggu toko.

    Ketika hendak berangkat ke kantor ia membawa catatan barang barang yang perlu dibeli. Nanti pulang kantor ia mampir ke toko grosir atau agen untuk kulakan. Kalau hari libur tiba gantian istrinya yang belanja. Kedua anaknya pun ikut ambil bagian menjaga toko sepulang dari sekolah.

    Usaha yang fleksibel
    Mengelola toko itu sebenarnya mudah. Karena usaha ini tidak membutuhkan keahlian khusus, misalnya harus menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. Bahkan banyak pemilik toko sukses yang buta huruf. Usaha ini hanya membutuhkan kemampuan untuk menghafal harga dan mengenali jenis barang.

    Selain itu, Managing Partner Sarosa Consulting Group, Pietra Sarosa, mengatakan pengusaha toko juga harus telaten dengan uang recehan. Dalam usaha ini margin keuntungan yang didapat kecil, kalau tidak telaten dengan uang kecil-kecil Anda sulit mendulang keuntungan.

    "Kalau maunya sekali transaksi langsung untung gede sebaiknya jangan buka toko, sebab kalau tidak telaten keuntungannya nggak kelihatan," cetusnya.

    Usaha toko sangat fleksibel untuk dijalankan. Anda bisa memanfaatkan garasi rumah untuk jualan, sewa tempat yang dekat jalan raya, sewa lokasi pasar. Atau kalau modal benar-benar cekak Anda bisa buka toko rombong yang menempel di pinggir-pinggir jalan.

    Toko rombong ini tidak memakan biaya sewa tempat, dan modal usahanya juga kecil. Justru toko rombong sering mendapat uang

    promosi dari perusahaan rokok kalau rombongnya boleh dijadikan sarana promosi. Tapi Anda perlu hati-hati dengan aksi Trantib yang belakangan ini Bering menggusur pedagang kaki lima.

    Mengakali cashflow
    Persoalan yang disering dihadapi oleh pengusaha toko adalah masalah likuiditas. Acapkali pengusaha kehabisan uang tunai gara gara barang dagangannya banyak diutang pembeli. Atau kalau tidak, uang tunainya habis karena barang dagangannya belum laku dijual.

    Untuk mengantisipasi masalah banyaknya barang yang diutang, Pietra menyarankan agar memberikan diferensiasi harga. Jadi orang yang beli dengan tunai mendapat harga lebih murah ketimbang orang yang beli dengan utang. "Cara seperti ini bisa mendorong pembeli untuk membayar tunai," ujarnya.

    Sedangkan masalah likuiditas yang disebabkan karena barang dagangan yang tidak laku, bisa diatasi dengan cara mengatur ccashflow. Lancar tidalaknya cashflow (aliran dana masuk dan dana keluar) ini berpengaruh terhadap keamanan likuiditas toko Anda. Kalau terlalu banyak barang yang tidak laku akan mengakibatkan kemacetan aliran dana.

    Belajar dari pengalaman Bang Ojok, ia hanya belanja barang-barang yang laris dijual di tokonya. Karena laku tidaknya barang dagangan tergantung dari lokasi toko. Bisa jadi shampo A laris di daerah X, tapi tidak laku di daerah Y.

    Untuk barang yang kurang laku juga disediakan tapi jumlah sedikit saja. Memang sebaiknya Anda mengenali barang mana ya laku dan barang mana yang tidak laku. Kemampuan ini bisa Anda dapat dari pengalaman.

    Selain itu cashflow juga bisa diakali dengan memanfaatkan kredit yang diberikan oleh perusahaan pemasok barang. Perlu diketahui biasanya perusahaan menjual barangnya ke toko dengan sistim bayar tunai, bayar tangguh dan konsinyasi.

    Sistim pembayaran ini dapat gunakan untuk mengamankan likuiditas dengan cara menggolongkan produk dagangan di toko Anda.

    Pertama, produk yang laris manis dan tidak pernah meninggalkan sisa (fast moving product) bisa Anda beli secara tunai. Karena produk ini tidak mengancam likuiditas toko, toh juga akan segera laku.

    Kedua, produk yang kurang laris dan membutuhkan waktu untuk terjual (slow moving product), baiknya dibeli dengan cara kredit. Mintalah tenggat waktu kepa perusahaan untuk membayar produk ini.

    Ketiga, produk yang tidak laku atau jarang dicari pembeli, sebaiknya dengan sistim konsinyasi. Yaitu perusahaan menitipkan barangnya di toko Anda, kalau tidak laku boleh diambil lagi. Anda jangan mengeluarkan uang untuk bara semacam ini, karena risikonya beesar, Kecuali Anda memiliki cukup modal dan ingin berspekulasi dengan belanja barang ini. Sehingga meskipun barangnya tidak segera laku likuiditas Anda tetap aman.

    Keuntungan buka usaha toko kelontong
    Toko akan mendapat kredit atau penangguhan pembayaran dari perusahaan yang mengeluarkan produk, sehingga Anda bisa menghemat modal.

    Toko yang sudah terkenal dan memiliki kinerja baik akan didatangi salesman. Jadi Anda tidak perlu repot-repot sari barang belanjaan.

    Perusahaan sering memberikan imbalan uang kepada toko yang mau memajang promosi produknya.

    Toko yang menjalin hubungan dengan salesman akan mengetahui perkembangan produk terbaru. Sehingga toko tidak ketinggalan mengikuti tren pasar.

    Toko sering kebanjiran contoh produk (sample) ketika perusahaan meluncurkan produk barunya.

    Toko dapat mengembalikan barang rusak atau kadaluwarsa ke perusahaan, manakala menjalin hubungan baik dengan perusahaan melalui salesmannya. Sehingga dalam hal ini risiko toko semakin kecil.

    Sabtu, 07 Mei 2011

    TRIK GROSIRAN 3

    aku ada toko kelontong juga neh.hehehe. Terus kepengen buat sedikit modern.
    Gini.... Aku ingin punya software yang simple en ga ribet, pokoknya bisa
    1. bisa nentuin id barang sendiri/barcode scanner
    2. bisa mengganti harga pd saat mau dijual(jadinya orang nawar2 bisa langsung dilayani)
    3.bisa langsung ngejumlah en ngeprint
    4.Kalau bisa setting satuannya ds/carton dll gitu

    TIDAK PERLu:
    1.Tak perlu inventory system gitu lah yang aneh2
    2.tak perlu chart yang aneh2
    3.ngitung profit dll(itung liat di laci kan beres)

    PS: kalau bagian tak perlu ada juga ngga papa

    temen2 ada saran ga enaknya software apa yang bisa di reccomendasikan
    bisa dong link nya dicantumkan sini , pasti sangat membantu sekali

    2. Kalo buat program sederhana gitu banyak kok. Ada "Penjualan 5.0", kasir, dll g lupa. Cari di toko program bajakan atau kalo mao beli yang asli ada kok di Gunung Agung / web bamboomedia.net

    Tapi rata2 buat g bermasalah dengan satuan. Maksudnya gini :

    misalnya 1 karton rokok = 4 bal rokok = 10 slof rokok = 100 bungkus rokok

    Kalo satu 1 bungkus rokok misalnya gua input Rp. 7100, kalo ada yang belanja 1 slof rokok berapa? kalo belanja 1 bal berapa? Kalo belanja 1 karton berapa?

    Kalo pake program yang ada di pasaran rata2 satu2 nya cara adalah :
    (pas di kasir)

    Input 1 bungkus rokok 20bks x Rp. 7100 (untuk dapet harga 1 slop), dst utk 1 karton &bal
    (Tapi ini repot karena ga tiap roko jumlahnya sama misalnya ada yang 1 karton = 6 bal, ada yang 1 karton = 4 bal. Kalo input model gini takutnya ada human error)

    Bikin di master item beda2 utk tiap satuan. 1 bks 1 variabel sendiri (mis : item 001), 1slof (mis : item 010), 1 bal = (mis item 020) dst

    Ini juga repot kare inventory g bakal jadi banyak banget dan makan waktu banyak buat input data.

    Tapi kalo itu ga jadi masalah si, program penjualan dari bamboomedia menurut g lumayan.

    3. Gmn kl setiap belanja pelanggan diberi stiker/kupon/stamp buat setiap belanja dg ketentuan brp nilai nominal utk mendptkan 1stiker/kupon/stamp..nah otomatis pelanggan akan belanjan terus selain murah dpt kupon dimana kupn tsb bisa dibelanjakan lg dlm jumlah misalnya 100 stiker/kupon/stamp dinilai dg belanja brp rupiah...jd hrs dibelanjakan bkn diganti dg uang.
    Krn dijepang tempat saya tinggal hampir semua toko atau supermarket kelontong menerapkan sistem tsb..saya pikir diInd.blm ada..jd pelanggan akan belanja terus ke toko tsb krn udah dpt harga murah dpt kupon lg yg kl dikumpulin bisa buat belanja lg...ini nggak cuma utk kelontong,salon kdg rest.otomatis kita akan belanja ke toko tsb terus menerus ..hanya sekedar share aja
    4. Karena aku juga masih baru en masih coba2 mana system yang simple and cocok buat toko jadi mohon collaboration nya bagi temen2 semua

    Update buat tuk Mr s3mpronX.
    -Aku sudah beli Barcode scanner Rp 900.000,- merek eclipse ms5100
    -Aku ada liat2 di gramedia ada jual software retail gitu aku udah coba beberapa (onsite nggak beli), nggak tahu merek jembul ato apa itu(pokoknya lucu namanya)
    deskripsi softwarenya:
    -ada master barang
    -ada master pelanggan
    -ada master supplier

    flowchartnya:
    1. masukin info suppliernya--> masukin jenis master barangnya--> masukin daftar pelanggannya
    2.terus kita harus catat pembelian kita ke supplier baru bisa melakukan Penjualan kasir(ini yang bikin repot)
    3.kl misalnya nggak ada stock barang penjualan tak terlaksana
    kurasa ini masalahnya

    Pada umumnya software2 udah lekat ama inventorynya dan sulit untuk fleksible, kan pada umumnya toko kan nggak semati itu.. kan kadang2 ada perbedaan antara stock dalam system dengan luar
    Selain itu masalah satuan yang dibicarakan wahyu itu juga agaknya jarang software massal yang nanganin

    ada masukan? ato saran software apa yang bisa fleksible ya?
    6. ikutan nimbrung ya gan..ane juga punya rencana kesana...karena masi nubi ..buta beginian
    mohon sudi kiranya dijawab sama agan-agan yang sedang ngejalanin ini bisnis
    1. modal awal ter-ter kecil berapa ?
    2. dengan modal sekian (mesti jawab no 1 dulu ...) produk apa saja yang bisa dijual ?
    3. barang dengan turn over tinggi ?
    4. mungkin tips - tips lainnya juragan
    sekian dan terima kasih

    TRIK GROSIRAN 2

    Mengembangkan usaha toko kelontong █│DISKUSI│█

    Dear para entrepreneurship muda kaskus,

    Langsung aja deh, sorry gw pake bahasa kaskus aja ya biar gampang dimengerti.

    ane dan keluarga mempunyai usaha toko kelontong kecil. Alhamdulillah sudah berjalan lancar walaupun masih apa adanya.
    Toko ane melayani penjualan barang² kebutuhan sehari hari dan rumah tangga. Toko ane masih di kelola secara tradisional. Omzet perhari sekitar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000.
    Perlu juragan ketahui daerah ane masuk daerah pariwisata. Dalam radius 150m kanan kiri saya berdiri juga 6 usaha yang sama (milik orang lain).
    hehehehe... sorry gan kalo ane ajak juragan sekalian masuk untuk ikut membayangkan usaha ane

    masalah :
    • 6 usaha lain memang buka hambatan besar, menurut ane gan. Karena dengan begitu berarti pasar sudah terbentuk disana . Cuman yang perlu ane ketahui dan pelajari dari sini adalah bagaimana cara mencuri (istilah kasarnya) konsumen mereka . Tapi bukan untuk menjatuhkan lho...
    • Ane pengen bener ngebesarin toko ane gan. Dimulai dari modal.
    • Manajemen. Karena masih di kelola secara tradisonal, ane pengen mengubahnya menjadi sedikit modern biar lebih efisien.

    Sementara 3 masalah itu aja.
     JAWAB :
    1. nunut sharing kali aja berguna..tp bkn sbg pemilik, cuma diberi kepercayaan utk jd pengurus kopkar di tempat kerja sy, kebetulan ada unit waserdanya..

      klo sy pikir2, yg terpenting adl konsumen yg loyal aka langganan, krn di sekitar perush juga banyak warung2 sejenis, dan sy mencatat ada bbrp hal yg bisa dilakuin utk dapetin konsumen yg loyal ini, yaitu:

      yg penting turn-over
      sy lebih milih bisa jual 10 brg/mggu dgn untung 100/brg drpd laku 1 brg/mggu wlopun untungnya 1000/brg. mas bisa aja milih jual 1 brg/mggu dgn untung 1000/brg, tp jgn hrp mas bisa dpt langganan, krn konsumen yg pernah bli tdk akan kembali lagi. klo mas milih yg terakhir ini, bagusnya jualan di tempat yg orgnya tdk menetap ky di terminal/stasiun/tempat wisata dll. tp klo yg mas inginkan adl pelanggan, mau nggak mau ya kasih harga yg kompetitif.

      harga yg kompetitif
      sy nggak gitu ngerti bgmn klo di tretes, cuma krn tempat kerja sy ada di tempat terpencil di pojokan kalimantan, sy ambil brg cepet laku dan brg yg ringan2 langsung dr di sby, smtr klo yg lambat laku dan brg yg berat2 spt aqua dan sembako, sy ambil di lokalan, bjm ato blp biar nggak makan transport.

      kulakan ngutang ato kontan
      ati2 dlm menentukan sistem bayarnya klo mo kulakan. namanya org dagang, biarpun murah dan bisa ngutang, tetep aja ganti rugi utangnya diitung. gampangnya, mas cari tau harga cash-nya brp trs klo bayarnya pake ngutang 30 hr brp, klo selisihnya nggak signifikan, ambil. tp klo terlalu jauh, akan berat di harga jual kembali. klo ada kartu kredit, mas bisa gunakan dgn cara ambil dulu di awal bln dan langsung dibayar di akhir, jgn sampe kena bunga.

      brg yg slu ready
      jangan sampe kehilangan peluang gara2 mas nggak punya brg yg dicari org. makanya sering2 tanya ke tetangga, teman, kira2 brg apa yg sering dicari dan hrs tersedia di warung, ya semacam surve kecil2an gitu.

      bayar sukur, ngutang ya monggo
      bolehkan konsumen ngutang, tp jangan sampe ngganggu cashflow warung, yg penting mas tau utang tsb akan terbayar, sebisa mungkin < dr 1 bln udh terbayar. jgn pernah bedain harga klo konsumen utang utk jangka pendek, ntar mas dianggep terlalu perhitungan.

    TRIK GROSIRAN 1

    Sekedar sharing gan

    Sekedar sharing mumpung bidangnya sama.

    Gini gan....
    Gua juga punya toko kelontong omset perhari rata2 30 - 50jt.

    Kunci sukses dagang kayak kita

    1. Supplier yang bagus
    >>> barang khan jual khan kudu ada yg supply. Kalo supplier nya mahal,

    gimana kita bisa jual murah. Tekor dunk!!!!
    Jgn cmn mengandalkan 1 supplier kalo bisa. Soalnya kadang supplier A

    gak selalu lebih murah dari supplier B.

    2. Margin profit jangan tinggi2
    >>> Margin profit gw rata2 cmn 3 persen, bahkan ada item yg cmn ambil 1

    persen aja ( cmn sebulan bs muter 10x = 10 persen ). Tapi barang

    yang lakunya lama gw embat 5 - 10 persen.

    3. Berani adu layanan ama saingan agan.
    Harga boleh sama tapi layanan bedakan dunk. Senyum dikit gpp tho. Khan

    ga bayar. hehehehe

    4. Distribusi yg bagus
    >>>> 50 persen dari usaha gw disumbang oleh pengiriman. Emang

    sepertinya kalo kita kirim barang kayaknya malah makan bensin ya. Tapi

    kalo kita bisa atur supaya dalam satu kali kirim bisa langsung bbrp

    pelanggan, bensinnya kalah jauh ama profit nya gan.

    5. Modal CC
    >>>> Jangan takut main ama cara CC yang agan2 senior sebutin

    sebelumnya. Asal patuhi aturan main. kalo gak malah ancoorrrr. Ga

    nutut profit kita utk nutupin bunga CC kalo telat.

    6. Modal Bank
    >>> Kalo mau pake bank. Urus semua nya dulu. mulai dari bentuk usaha (

    ane saranin CV aja ,,,,murah ) NPWP, TDP, plus yang paling vital

    REKENING BANK!!!!

    selalu berusaha untuk masukin income toko ke rekening sebelum agan

    pakai / dikeluarin lagi.


    gambarannya gini nih :

    hasil toko >>>>masuk rekening >>>> baru belanja lagi >>> hasil toko

    lagi >>>>masuk rekening lagi gituuuuuuuuuu en gitu terusssssssssss.


    7. Modernisasi / Komputerisasi
    Jangan takut beli software untuk bantu usaha. Saya pake yang custom

    tapi ane pernah nyoba Retail manager ( dari ruangkerja.com) programnya

    lite and very friendly. Kalo udah gede bisa uprgade ke yang PRO.
    Tentang cara membedakan harga kalo pembeli beli satu harga 1000 beli 10

    diskon harga 9000, itu gampang banget. Udah tinggal setting sesuai agan

    aja.

    8. STOK TURN OVER
    Kalo agan dikasih hutang ama boss agan, jgn sampai berlebihan.
    Misal agan dihutangin jangka waktu seminggu. Kemampuan agan utk

    ngeluarin barang tersebut 1ton dalam seminggu. Maka agan jangan ambil

    terlalu banyak. Cukup 1 ton 150kg MAX!!! ( hitungan rata2 kurang lebih

    sehari 150kg ) yang 150 kg buat buffer stok. Atau stok cadangan.

    9. Kudu Fokus ama usaha
    Selalu buka mata buka telinga tentang harga2 yang berkembang di

    pasaran. Jangan sampai telat ngerubah harga. Kalo harga pasaran tinggi

    agan masih jual rendah, bisa2 agan diborong and kalo beli lagi tekor.

    Begitu juga kalo harga rendah, agan masih jual harga tinggi bisa2 agan

    gak laku karena di cap mahal.

    10. Jangan lupa berdoa dan berusaha dan berdoa lagi.
    Rejeki gak jauh dari usaha dan doa agan.


    GUD LAK

    Menurut agan2 semua hal apa sih yg dibutuhin konsumen agar mau belanja ke t4 kita selain faktor harga?
    Soalnya klo minimarket baru kan belum nemu suplier yg bener2 murah?
    Jd mungkin harga blm terlalu bersaing/sama dengan warung.
    sebelum bahas apa yg dibutuhin konsumen agan harus berani promo dulu, mengenalkan toko agan ke calon pelanggan.,
    apalagi sekarang persaingan ritel udah , tpt klo dtmpt agan minimarket baru 1 berarti masih terbuka lebar peluang.,
    bisa pake flyer dan jangan lupa undang2 waktu opening.,

    nah setelah orang2 tau disitu ada toko agan, agan baru gaet hati mereka,
    nomer satu jelas harga gan,ritel harga murah disitu dicari.,sebelum buka ada baiknya hunting supplier cek harga juga di grosir.,karena terkadang harga di grosir lebih murah daripada sales. (dulu ane sampe foto2 harga di grosir n minimarket sebelah , bikin list supplier jg, bs tanya ke mbah google alamat distributor terdekat daerah agan). mungkin waktu pertama buka agan beli digrosiran.,tp klo dah ada "wujudnya" nanti sales jg datang sendiri..

    nomer dua pelayanan, service yang memuaskan bisa buat pelengkap masalah harga..harga sama tp pelayanan lebih baik kita, pelanggan bs pindah ketempat kita.,apalagi sekarang bukan jamannya lagi perang harga tp juga perang pelayanan.(liat aja minimarket2 modern yg sekarang menjamur, sebenarnya mereka ga menang harga..tp konsumen nyaman klo belanja disana).,klo punya ane krn sasaran utama mahasiswa ane kasih tempat nongkrong n minicafe di depannya.,biar anak2 betah ditempat ane.,toko kliatan rame juga menarik minat konsumen lain.,klo untuk yg sibuk ane kasih service free delivery untuk jangkauan tertentu (jadi kita bisa incar konsumen berjalan dan konsumen pelanggan).ane jg ada fasilitas kartu belanja dimana member dapat berbagai fasilitas lebih seperti poin dan reward. yang jelas bertani inovasi buat kasih service ke pelanggan.

    mungkin menurut ane cuma 2 itu yang utama, tp klo ada mastah2 ritel disini silahkan nambahin.,

    dan tambahan gan, diritel tuh margin tipis gan dan harus update harga "lapak sebelah", hrs jaga pelanggan. dan terakhir siap2 "paceklik" di awal buka (karena kita jual kebutuhan primer dan semua orang dah punya toko langganan, jd diawal ibaratnya kita seperti "naksir pacar orang biar mau selingkuh ke kita" hehe ")

    lapak ane dimari gan

    grosir spt lo**e mart, in***arco, tp memang ga semua item,krn mereka biasanya jg ada promo.,klo ane mana yag murah ane ambil.,(bahkan pernah dulu waktu ada promo minyak goreng di care**ur, bi*oli lbh murah 2rb,dengan max belanja 2pcs/pelanggan ane kerahkan masa kesana n bolak balik kasir.,sampe dipelototin satpam, aneh bener nih orang belanja cm minyak goreng bolak balik pula.,akhirnya 1 rak habis sama komplotan ane )

    intinya pasang antena tinggi2 biar bs pantau harga.

    kakak saya sering ambil produk dari l**te mart n biasanya produk2 dari w***s food,mereka kadang bikin program sendiri sehingga bisa lebih murah dari sales pabrik.sampai2 toko grosir sekitar tempat kakak saya bingung kok kakak saya bisa jual lebih murah dari yang mereka dapet dari sales resmi sehingga kakak saya dapet julukan "si perusak pasar"

    Jumat, 06 Mei 2011

    RAHASIA BISNIS ORANG CINA

    Saya baru saja selesai membaca buku Best Seller "Rahasia Bisnis Orang Cina" tulisan Ann Wan Seng... berisi lebih dari seratus kebiasaan positif orang Cina... yang kalau kita tiru insyaAlloh seribu persen kita juga bisa mencapai keberhasilan bisnisnya orang Cina...



    KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil dalam bisnisnya...


    "Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan."


    Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan juga menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya.


    Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi. Mereka berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkin.


    "Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka," kata Kim Woo Choong.

    Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.

    Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.


    Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.

    Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.

    Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.

    Uang digunakan untuk menghasilkan uang.

    Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.


    Dimana ada air, disitu ada orang Cina.
    Orang Cina dapat berdagang di kampung Melayu, tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di kawasan orang Cina.

    Orang Cina bisa membuka restoran di Afrika dan menjalankan ritel di Papua yang sebagian besar penduduknya masih primitif.


    Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi negatif.

    Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar.

    Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.


    Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak menjadi sukses jika mereka tekun.

    Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.

    Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.


    Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.


    Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.


    Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal ini penting seperti "siapa cepat dia dapat" .


    Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit.


    Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni 'bela diri' perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.


    Seni berdagang memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel.

    Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip 'win-win'.

    Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.


    Tanpa mengalamin kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.

    Sebagian dari keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang di luar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.


    Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

    Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk.

    Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.



    Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat.


    Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.


    Dalam sistim sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orangtua dan mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.


    Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum ketemu jalan, buatlah jalan.


    Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.

    Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan pelanggan.

    Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat 'menangkap' dan memikat hati pelanggannya.


    Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.

    Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.

    Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18 jam sehari.


    Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang : mukanya bulat, enak dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas, serta begitu bergairah terhadap uang.


    Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih mencari dan menggalinya.


    Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang tidak membantu mereka).


    Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam perdagangan yang beresiko tinggi.


    Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.


    Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik.


    Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.


    Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan adalah KEBERANIAN menghadapi tantangan apa pun yang datang.


    Kedinamisan dalam masyarakat Cina berkaitan erat dengan sikap mental orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.


    Pedagang Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan. Para pedagang Cina akan menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru.


    Pedagang pamali, tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.


    Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi pemerintahan.


    Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang Cina untuk mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.


    Impian hanya tinggal impian jika pedagang terus bertahan di batas bawah dan tidak mau mengubah sikap mental dan tindakan.


    Orang Cina mewujudkan impiannya dengan menyusun strategi untuk memperkecil risiko kerugian, memperbaiki kedudukan dan masa depannya.


    Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi, tidak mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan tunduk pada kehendak mereka.


    Modal, bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya perdagangan. Kadangkala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.


    Tidak ada yang lebih memuaskan hati dan memberikan motivasi kepada pedagang selain menjadi bos sendiri dan orang lain.


    Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata setelah memikirkan strategi dagang yang terbaik.


    Perjalanan seribu batu dimulai dengan langkah pertama.


    Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian, keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut melibatkan seluruh anggota keluarga.


    Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat hati-hati.


    Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan mengkhianati temannya.


    Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.


    Wawasan bisnis orang Cina : Kesulitan, kepedihan, keletihan, tidak pernah melemahkan pedagang yang berwawasan. Dalam perdagangan, ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus muncul kembali, jika jatuh harus cepat bangun lagi dengan kekuatan yang baru.